Senin, 11 April 2016

Demam Berdarah Dengue (DBD)



Pengertian

Demam berdarah atau demam dengue (disingkat DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dengue. Umumnya berasal dari nyamuk yang menularkan (atau menyebarkan) virus dengue. Demam dengue juga biasa  disebut sebagai "breakbone fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi), karena demam tersebut dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri hebat seakan-akan tulang mereka patah. Sejumlah gejala dari demam dengue adalah demam; sakit kepala; kulit kemerahan yang tampak seperti campak; dan nyeri otot dan persendian. Pada sejumlah pasien, demam dengue dapat berubah menjadi satu dari dua bentuk yang mengancam jiwa. Demam berdarah dapat menyebabkan pendarahan, kebocoran pembuluh darah (saluran yang mengalirkan darah), dan rendahnya tingkat trombosit darah (yang menyebabkan darah membeku), juga menyebabkan tekanan darah rendah yang berbahaya.
Demam Berdarah Dengue atau DBD biasa menyerang saat musim penghujan. Terlebih negara kita termasuk negara beriklim tropis yang merupakan tempat hidup favorit bagi nyamuk. Demam ini bisa menjadi penyakit yang mematikan jika tidak segera ditangani.Khususnya, anak-anak seringkali menjadi sasaran dari gigitan nyamuk yang menyebabkan penyakit ini. Sebagai orangtua, sebaiknya berusaha mencegah agar anak dan seluruh anggota keluarga agar terhindar dari penyakit ini. Juga perlu bersikap sigap jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala penyakit demam berdarah. Bekali diri Anda dengan informasi seputar penyakit ini agar dapat membantu akibat negatif dari penyakit demam berdarah dengue.

Gejala

  1. Mendadak panas tinggi selama 2 - 7 hari, tampak lemah lesu suhu badan antara 38ºC sampai 40ºC atau lebih.
  2. Tampak binti-bintik merah pada kulit dan jika kulit direnggangkan bintik merah itu tidak hilang.
  3. Kadang-kadang perdarahan di hidung ( mimisan).
  4. Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah
  5. Tes Torniquet positif
  6. Adanya perdarahan yang petekia, akimosis atau purpura
  7. Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi perdarahan di lumbung
  8. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin Berkeringat Perdarahan selaput lendir mukosa, alat cerna gastrointestinal, tempat suntikan atau ditempat lainnya
  9. Hematemesis atau melena
  10. Trombositopenia ( =100.000 per mm3)
  11. Pembesaran plasma yang erathubungannya dengan kenaikan permeabilitas dinding pembuluh darah, yang ditandai dengan munculnya satu atau lebih dari:
    • Kenaikan nilai 20% hematokrit atau lebih tergantung umur dan jenis kelamin
    • Menurunnya nilai hematokrit dari nilai dasar 20 % atau lebih sesudah pengobatan
    • Tanda-tanda pembesaran plasma yaitu efusi pleura, asites, hipo -proteinaemia 

Gejala demam berdarah biasanya muncul 13-14 hari setelah masa inkubasi. Kemunculannya ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, dan persendian yang terasa sakit. Hampir sekitar setengah penderita demam berdarah mengalami ruam. Ruam yang muncul biasanya akan memengaruhi sebagian besar anggota tubuh, seperti telapak tangan dan kaki, tapi tidak pada muka. Ruam akan bertahan sekitar 2-5 hari. Ruam demam berdarah bisa menghilang dan muncul kembali. Ruam lebih umum terjadi pada penderita anak-anak, meski orang dewasa juga bisa mengalaminya.



Gambar di atas menunjukkan ruam akibat demam berdarah yang menutupi hampir seluruh tubuh. Bercak-bercak putih adalah bagian kulit yang tidak ditutupi ruam.

Pencegahan
Hingga saat ini belum ada vaksin yang dapat menangkal demam berdarah. Oleh karena itu cara terbaik untuk mencegah DBD adalah dengan menghindari terkena gigitan nyamuk yang membawa virusnya. Berikut ini adalah cara-cara agar kita bisa terhindar dari gigitan nyamuk Aedes aegypti:
  • Mensterilkan rumah atau lingkungan di sekitar rumah Anda, misalnya dengan penyemprotan pembasmi nyamuk (fogging).
  • Membersihkan bak mandi dan menaburkan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk mati.
  • Menutup, membalik, atau jika perlu menyingkirkan media-media kecil penampung air lainnya yang ada di rumah Anda.
  • Memasang kawat anti nyamuk di seluruh ventilasi rumah Anda.
  • Memasang kelambu di ranjang tidur Anda.
  • Memakai losion anti nyamuk, terutama yang mengandung N-diethylmetatoluamide(DEET) yang terbukti efektif. Namun jangan gunakan produk ini pada bayi yang masih berusia di bawah dua tahun.
  • Mengenakan pakaian yang cukup bisa melindungi Anda dari gigitan nyamuk.



Pengobatan 

Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan demam berdarah. Maka, hal yang dapat dilakukan untuk membantu kesembuhan orang yang terkena penyakit ini adalah:
  • Berikan obat penurun panas atau parasetamol.
  • Kompres agar panas tidak terlalu tinggi. Kompres sebaiknya dilakukan dengan air hangat, bukan dengan air dingin atau es. Air dingin dapat menyebabkan penderita menggigil sehingga tubuh menjadi panas.
  • Minum air putih yang banyak. Penderita DBD biasanya akan kekurangan cairan, maka air putih sangat baik untuk mereka. Air putih juga dapat membantu menurunkan panas. Selain air putih, bisa juga berikan cairan oralit untuk membantu penyembuhan.
  • Makanan yang bergizi. Sebenarnya tidak ada pantangan makanan untuk penderita DBD. Berikan makan bergizi agar tubuh menjadi kuat dan dapat melawan virus DBD. Buah-buahan dan sayuran dapat sangat bermanfaat untuk pemulihan.
  • Minum air daun jambu dan angkak dapat membantu menaikkan trombosit.

Perawatan bisa dilakukan di rumah jika kondisi penderita tidak buruk dan diperbolehkan oleh dokter. Tetapi, butuh ketelitian dalam merawatnya. Anda juga harus terus berkonsultasi dengan dokter dan melakukan periksa darah setiap hari untuk mengetahui kondisinya. Dirawat di rumah sakit dapat menjadi pilihan jika Anda merasa hal itu lebih aman karena tindakan medis bisa segara diambil jika kondisi pasien menurun juga dimungkinkan diberikan infus untuk menambah cairan pasien.
Hal-hal yang membahayakan dari penyakit DBD karena infeksi virus ini dapat menyebabkan trombosit darah turun menjadi sangat rendah. Yang kemudian akan menyebabkan pembuluh darah menjadi kempis, cairan bocor sehingga darah masuk ke rongga-rongga tubuh dan menyebabkan pendarahan pada telinga, hidung, atau kulit yang dapat mengakibatkan kematian.

Obat Baru DBD Sedang Marak Saat Ini 
Fufang Ejiao Jiang, Merupakan obat penambah darah yang terbuat dari bahan - bahan herbal berkualitas tinggi. 
Kompisisi
E-Jiao (Latin Colla Corini Asini)
Merupakan bahan dasar utama dari Fufang Ejiao Jiang yang berfungsi sebagai penambah darah. Terbuat dari gelatin yang didapatkan dari ekstrak kulit keledai. Ejio sudah digunakan dichina sebagai obat pernambah darah secara turun temurun.
Dangshen (Radix Codonopsis)
Memiliki khasiat membersihkan darah kotor, sebagai penambah darah, membantu juga menyehatkan fungsi paru - paru. Membantu mengurangi efeksamping kemoterapi bagi penderita kanker. Meningkatkan daya tahan tubuh. [1]
Shu Di Huang (Rehmannia)
Shu Di Huang memiliki khasiat meningkatkan fungsi hati, fungsi ginjal, dan fungsi jantung.
Shan Zha (Fructus crataegi)
Shan Zha memiliki fungsi untuk melancarkan peredaran darah dalam tubuh, melancarkan pencernaan, menghilangkan darah statis.

Khasiat :
  • Membantu mempercepat pemulihan DBD dan meningkatkan kadar trombosit
  • Mengandung protein, asam amino, kalsium, besi, seng, dan alkaloid saponin yang berkhasiat untuk mengatasi masalah anemia
  • Membantu melancarkan HAID yang tidak teratur serta nyeri HAID
  • Membantu meningkatkan kadar sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit serta mengurangi efek samping KEMOTERAPI
  • Mengandung bahan yang berkhasiat menambah stamina dan mengembalikan energi setelah melahirkan.


Cara Pemakaian
  • Untuk pengobatan diminum 3 kali sehari, ukuran 20 ml (1botol)
  • Untuk menjaga kondisi badan diminum 1 sampai 2 kali sehari, ukuran 20 ml (1 botol)
  • Satu seri pengobatan dianjurkan untuk dikonsumsi selama 1 bulan (secara rutin)
  • Kocok dahulu sebelum diminum dan simpan di tempat dingin

Obat ini biasa mudah ditemukan di toko obat Cina yang masih tradisional, seperti di Glodok, Mangga Besar dan sekitarnya.




Semoga semua informasi ini bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar